Senin, 20 Desember 2010

Pengaruh Musik Klasik bagi Anak

Bunda suka mendengar musik dengan irama lembut dan tenang?? Kalau bunda suka mendengarkan musik, hal itu sangat bermanfaat lho untuk janin atau buah hati kita. 
Janin mulai bisa mendengar suara-suara dari tubuh ibunya mulai usia 10 minggu, seperti detak jantung, desir aliran darah, dan bahkan belaian pada perut ibu. Selanjutnya, sekitar usia 16 minggu, janin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh ibu. Nah, pada saat itulah waktu yang tepat untuk memulai komunikasi dengan janin. Bunda bisa mengajak janin bicara ataupun memperdengarkan musik jenis apa saja. Sebagai reaksi, ia akan bergerak-gerak yang menandakan otaknya dapat menerima rangsangan dari luar. Hal ini tentu saja membuat bunda bahagia karena itulah tanda kehidupan di dalam rahimnya berjalan baik, dan bayi kecilnya kini sudah bisa diajak “berkomunikasi”. 
Selain suara bunda atau ayah, musik juga merupakan  bentuk rangsangan yang paling disarankan untuk memicu pertumbuhan sel otak janin. Tentu saja, bunda pilih lagu dan musik yang bernada riang serta menenangkan, karena nuansa ini mampu menciptakan emosi yang seimbang, baik bagi janin maupun bunda. Sebenarnya bukan masalah jenis musiknya, tetapi musik yang berirama lembut akan membuat bayi tenang, sedangkan musik yang berirama keras cenderung membuat janin tegang dan gelisah. Nah,banyak pakar menganjurkan kita untuk menyimak dan memperdengarkan musik klasik, itu karena komposisinya yang sangat lengkap dan harmonis.

Musik klasik bila diperdengarkan secara teratur pada janin, , akan memberikan efek keseimbangan emosi dan ketenangan. Juga akan berdampak baik bagi tumbuh kembangnya di kemudian hari. Setelah lahir,  ia akan tumbuh menjadi anak yang tidak cengeng dan mudah berkonsentrasi. Dengan modal ini, kemampuan bicaranya akan ikut terpacu, disusul kemampuan bersosialisasinya yang muncul lebih cepat.
Kalau anak mudah berkonsentrasi, maka kemampuan menyerap informasi dari lingkungan juga mudah. Dengan kemampuan konsentrasi yang baik, anak pun akan mudah belajar dan berprestasi lebih baik lagi.
Tapi bunda tidak perlu kawatir kalau semasa hamil belum sempat memperdengarkan musik klasik. “Terapi musik tetap bisa dilakukan mulai sampai anak berusia 3 tahun, bahkan lebih,”kata Dra. Louise M. M. Psi, dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, yang menekuni terapi musik bagi ibu hamil dan anak-anak.Jadi, tidak ada kata terlambat untuk segera memulainya. Untuk anak-anak yang sudah lebih besar, ada baiknya untuk mulai diperkenalkan dengan alat musik, sehingga mereka bisa bermain musik untuk dirinya sendiri.
Jadi, tunggu apalagi bunda? Yuk nikmati musik klasik bersama buah hati tercinta untuk kelangsungan tumbuh kembang calon bayi.

0 komentar:

Posting Komentar