Kamis, 30 Desember 2010

Mendongeng Sebelum Tidur, Perlukah?

Bagi para orang tua yang sibuk bekerja pagi sampai sore, malam hari adalah saat-saat paling berharga bersama keluarga, khususnya bagi buah hati. Malam hari menjelang tidur adalah waktu yang tepat untuk memberikan perhatian kepada buah hati. Suatu aktifitas yang sederhana tapi bisa banyak bermanfaat bagi anak adalah membacakan dongeng untuknya sebelum tidur. Mendongeng secara umum bermanfaat bagi perkembangan emosional, kognitif, dan sosial anak, terutama dalam perkembangan bahasanya.
Pertama-tama, mendongeng dapat mempererat hubungan orang tua dan anak. Melalui kegiatan mendongeng, orang tua bisa berkomunikasi dengan sang buah hati, juga bisa menjadi sarana bertukar pikiran. Jika dilakukan secara rutin, mendongeng dapat mendekatkan orangtua-anak dan membangun kedekatan emosi karena ia tahu bahwa ia memiliki waktu khusus bersama orangtua.
Kedua, anak yang lebih banyak dibacakan dongeng, maka akan lebih banyak mendengar berbagai kosakata. Hal ini akan memperkaya perbendaharaan kata anak dan juga dapat berpengaruh pada ragam kosakata yang dipilihnya saat berbicara.
Mendogeng juga dapat melatih anak menjadi public speaker yang handal. Ketika anak didongengi, orang tua dapat menstimulasi dan mendorong anak untuk berbicara juga. Misalnya dengan cara menanyakan pertanyaan yang berhubungan dengan gambar di dalam buku dongeng, supaya anak juga dapat menuangkan idenya tentang dongeng yang sedang dibacakan dan menghubungkan dengan kejadian sehari-hari.Dengan ini, anak akan terbiasa berbicara di depan orang lain, hal ini akan berpengaruh pada kemampuannya untuk berbicara di depan orang depan kelak. Apalagi jika orangtua juga mendorong, memuji, dan memberikan respon positif saat anak bercerita ulang atau menjawab pertanyaan seputar dongeng.
Membacakan dongeng untuk anak secara rutin juga bermanfaat untuk imajinasi anak. Cerita yang diceritakan oleh orangtua dan disertai sedikit gambar di buku dongeng, akan membuat anak mengembangkan imajinasinya sendiri. Hal ini berguna dalam mengembangkan ide dan berpikir kreatifnya.
Selain itu, bila anak terbiasa dibacakan dongeng, mereka akan lebih sering dan terbiasa melihat huruf-huruf. Hal ini akan berpengaruh dan mempercepat anak ketika mereka belajar membaca dan menulis. Akan sangat mempercepat kemampuan membaca anak jika orangtua juga bermain tebak-tebakan kata dan huruf selama kegiatan mendongeng.
Nah, sekarang kita tahu kan kalau memdongeng sangat banyak manfaatnya untuk buah hati kita. Maka dari itu, sesibuk apapun para orangtua, hendaknya meluangkan waktu sejenak pada malam hari untuk memberi perhatian khusus kepada si buah hati.

Senin, 20 Desember 2010

Pengaruh Musik Klasik bagi Anak

Bunda suka mendengar musik dengan irama lembut dan tenang?? Kalau bunda suka mendengarkan musik, hal itu sangat bermanfaat lho untuk janin atau buah hati kita. 
Janin mulai bisa mendengar suara-suara dari tubuh ibunya mulai usia 10 minggu, seperti detak jantung, desir aliran darah, dan bahkan belaian pada perut ibu. Selanjutnya, sekitar usia 16 minggu, janin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh ibu. Nah, pada saat itulah waktu yang tepat untuk memulai komunikasi dengan janin. Bunda bisa mengajak janin bicara ataupun memperdengarkan musik jenis apa saja. Sebagai reaksi, ia akan bergerak-gerak yang menandakan otaknya dapat menerima rangsangan dari luar. Hal ini tentu saja membuat bunda bahagia karena itulah tanda kehidupan di dalam rahimnya berjalan baik, dan bayi kecilnya kini sudah bisa diajak “berkomunikasi”. 
Selain suara bunda atau ayah, musik juga merupakan  bentuk rangsangan yang paling disarankan untuk memicu pertumbuhan sel otak janin. Tentu saja, bunda pilih lagu dan musik yang bernada riang serta menenangkan, karena nuansa ini mampu menciptakan emosi yang seimbang, baik bagi janin maupun bunda. Sebenarnya bukan masalah jenis musiknya, tetapi musik yang berirama lembut akan membuat bayi tenang, sedangkan musik yang berirama keras cenderung membuat janin tegang dan gelisah. Nah,banyak pakar menganjurkan kita untuk menyimak dan memperdengarkan musik klasik, itu karena komposisinya yang sangat lengkap dan harmonis.

Musik klasik bila diperdengarkan secara teratur pada janin, , akan memberikan efek keseimbangan emosi dan ketenangan. Juga akan berdampak baik bagi tumbuh kembangnya di kemudian hari. Setelah lahir,  ia akan tumbuh menjadi anak yang tidak cengeng dan mudah berkonsentrasi. Dengan modal ini, kemampuan bicaranya akan ikut terpacu, disusul kemampuan bersosialisasinya yang muncul lebih cepat.
Kalau anak mudah berkonsentrasi, maka kemampuan menyerap informasi dari lingkungan juga mudah. Dengan kemampuan konsentrasi yang baik, anak pun akan mudah belajar dan berprestasi lebih baik lagi.
Tapi bunda tidak perlu kawatir kalau semasa hamil belum sempat memperdengarkan musik klasik. “Terapi musik tetap bisa dilakukan mulai sampai anak berusia 3 tahun, bahkan lebih,”kata Dra. Louise M. M. Psi, dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, yang menekuni terapi musik bagi ibu hamil dan anak-anak.Jadi, tidak ada kata terlambat untuk segera memulainya. Untuk anak-anak yang sudah lebih besar, ada baiknya untuk mulai diperkenalkan dengan alat musik, sehingga mereka bisa bermain musik untuk dirinya sendiri.
Jadi, tunggu apalagi bunda? Yuk nikmati musik klasik bersama buah hati tercinta untuk kelangsungan tumbuh kembang calon bayi.

Minggu, 19 Desember 2010

Mangapa Smart Parenting?

Jaman modern ini, perkembangan mental anak lebih pesat dibandingkan dengan anak-anak jaman dahulu. Anak-anak sekarang cenderung mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, dan rasa ingin tau itu harus terjawab untuk mereka. Dengan semakin bermacam-macam tipe perilaku dan pemikiran anak, maka para bunda pun perlu tanggap akan hal ini secara cerdas. Jangan sampai anak-anak diberi bimbingan atau pengarahan yang kurang tepat karena akan mempengaruhi perkembangan mental anak tersebut sampai dia menjadi dewasa.
Melalui smart parenting, bunda dapat mempelajari berbagai perilaku anak serta cara untuk menghadapi anak tanpa harus melakukan kekerasan terhadap anak. Sebaliknya, anak-anak akan mengerti tentang sikap-sikap yang baik atau salah dan belajar untuk disiplin.